Hai sobat Pen,
kembali lagi dengan konten hangat seputar sharing pengetahan, tips, dan lain-lain.
disini saya mau sharing sedikit tentang pengalaman saya yang dulu pernah mengikuti lomba business plan pada waktu SMA. Dan pada artikel kali ini, saya mau share hasil dari analisa kami mengenai bawang dayak. Kalian penasaran dengan bawang dayak? appa itu bawang dayak? untuk apa? khasiatnya apa? silakan baca analisa kami dibawah ini. Enjoyyy!!
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang dan Motivasi Bisnis
Kesehatan adalah bagian yang penting dalam kehidupan
manusia. Seperti halnya di dalam pepatah, di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa penyakit tetap bisa masuk ke
dalam tubuh manusia. Dalam kehidupan manusia memang tidaklah lepas dari hal yang sering kita sebut dengan
penyakit. Bahkan kita sering tidak sadar sudah terserang penyakit kecil maupun
besar.
Maka dari itu masyarakat mengkonsumsi obat-obatan untuk mencegah penyakit.
Banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi obat-obatan praktis dapat menyembuhkan
penyakit secara cepat, menjadikan obat-obatan kimia laku keras di pasaran.
Dewasa ini obat – obatan kimia yang seharusnya menjadi
penyembuh kini juga dapat menimbulkan penyakit yang justru lebih parah dari
penyakit sebelumnya. Akan tetapi pengaruh itu tidak terjadi pada obat – obatan
herbal yang apabila diolah dengan baik dan benar dapat meminimalisir bahkan
menghilangkan penyakit yang di timbulkan dari obat itu sendiri. Oleh karena itu,
banyak perusahaan yang justru membuka klinik obat-obatan herbal yang jauh lebih
efisien dan menyehatkan bagi tubuh manusia.
Melihat hal tersebut dan animo masyarakat yang semakin hari semakin meningkat dalam penggunaan obat – obatan herbal, kami memiliki inisiatif untuk membuat rencana bisnis di bidang obat - obatan herbal. Menurut kami produk olahan obat – obatan herbal memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan. Maka dari itu kami ingin menjalankan bisnis ini untuk memaksimalkan potensi daerah Kediri dan membuka peluang usaha/entrepreneur. Selain itu pada bisnis ini masih sangat minim pesaing.
B. Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha
Pertimbangan kami memlilih produk ini adalah untuk memaksimalkan potensi kabupaten/kota kediri di berbagai bidang. Seperti : pertanian, perkebunan dan pariwisata. Dengan dasar itulah kami mempunyai ide untuk mengembangkan produk ini dengan skala lebih besar lagi. Selain itu alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat yang beralih dari obat – obatan kimia ke obat – obatan herbal. Maka dari itu kami berminat untuk mengembangkan produk ini di bidang farmasi, karena keunggulan dari produk ini sangat banyak. Khasiat dari produk ini yaitu dapat digunakan sebagai obat penyembuhan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti bisul, sampai penyakit berat seperti kolesterol dan kanker.
B. Tujuan
a.
Sebagai alternatif pengganti
obat-obatan kimia
b.
Produk ini mampu menyembuhkan
berbagai macam penyakit
c.
Membuka peluang usaha/entrepreneur
BAB
II
ANALISIS PRODUK
A. A. JENIS DAN NAMA PRODUK
Jenis produk kami adalah produk herbal dengan nama produk badak solo (bawang dayak solusi
obat-obatan)
B. KEUNGGULAN PRODUK
Produk kami mempunyai keunggulan yaitu bisa menyembuhkan penyakit yang sering di derita kebanyakan masyarakat, karena produk kami memiliki berbagai keunggulan . Berikut ini adalah nama - nama penyakit yang dapat di obati oleh produk kami :
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas
BAB III
ANALISIS PASAR
A.
PROFIL KONSUMEN
Konsumen yang kami tuju yaitu yang sudah lama percaya dengan obat – obatan herbal dan yang mempunyai ekonomi menengah kebawah, karena produk obat – obatan herbal yang kami coba kembangkan mempunyai harga yang relatif terjangkau bagi semua kalangan khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah. Selain itu, karena obat – obatan kimia yang mempunyai efek samping lebih besar mendorong masyarakat untuk beralih ke obat – obatan herbal.
B.
PELUANG PASAR DAN PESAING
a. Analisis swot
1. Faktor
Internal
1) Strength (Kekuatan)
a.
Kreativitas
Kami
menawarkan produk baru
dalam industri obat – obatan herbal.
b.
Bahan baku mudah di budidayakan
Bahan baku produk kami
sangat cocok ditanam di daerah Kediri sehingga mudah untuk dibudidayakan.
2) Weakness (Kelemahan)
a.
Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat
minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
b.
Bibit yang Sulit Didapat
Masih kurang populernya tanaman ini menyebabkan sangat sulitnya mendapat bibit tanaman ini di kabupaten Kediri dan sekitarnya.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a.
Banyaknya konsumen
Banyaknya
masyarakat yang kini lebih
memilih obat – obatan herbal di
banding obat – obatan kimia karena lebih kecil efek samping yang ditimbulkan.
Selain itu produk kami tak hanya dapat mengatasi satu penyakit saja tetapi
dapat mengatasi lebih dari 40 macam penyakit baik yang ringan seperti bisul sampai
yang berat seperti kanker.
b.
Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Karena produk ini
sendiri memiliki daya tarik yang cukup tinggi dari segi khasiat.
2) Threats (Ancaman)
Salah
satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa terjadi adalah keacuhan konsumen. Terkadang konsumen lebih memilih obat – obatan yang khasiatnya langsung
terasa dalam selang waktu yang relatif singkat tanpa memperhatikan efek samping
yang di alami di kemudian hari.
b. Pesaing
Sejauh ini produk yang akan kami kembangkan belum mempunyai pesaing untuk produksi di daerah Kediri. Namun, sudah banyak klinik herbal di Kediri yang telah bersaing di bidang promosi.
C. MEDIA PROMOSI YANG AKAN DIGUNAKAN
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat
dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat
tinggal. Mengingat promosi juga dapat dilakukan melalui pembicaraan mulut - ke mulut, kami memiliki inisiatif/rencana melakukan promosi pada guru kami yang ada di sekolah. Kami
menganggap promosi akan lebih efektif jika
terjadi dalam suatu kelompok karena
dalam suatu kelompok pasti memiliki anggota lebih dari satu orang.
Kami juga menggalakkan promosi di berbagai media sosial,
seperti facebook, twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi
kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami. Selain itu karena pada masa ini banyak mayoritas masyarakat yang
mengandalkan online shop, membuat kami ingin mempromosikan produk kami di
berbagai online shop.
D. TARGET PENJUALAN
Kami menawarkan produk yaitu dalam bentuk kapsul. Jumlah
penjualan yang kami targetkan adalah setiap bulannya untuk bentuk kapsul
sekurang-kurangnya yaitu bisa menjual 330 botol kapsul dengan isi kapsul 20
biji yang memiliki berat per kapsul 450 mg dan dalam bentuk sachet bisa menjual
sebanyak 120 kotak dengan berat 1 gram setiap sachet dalam 1 bulan . Karena
dengan jumlah itulah paling tidak kami
dapat mengembangkan produk dengan lancar.
E. STRATEGI PEMASARAN
Sasaran kami adalah seluruh
masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar
tempat tinggal. Mengingat promosi juga dapat dilakukan melalui pembicaraan mulut - ke mulut, kami memiliki inisiatif/rencana melakukan promosi pada guru kami yang ada di sekolah. Kami
menganggap promosi akan lebih efektif jika
terjadi dalam suatu kelompok karena
dalam suatu kelompok pasti memiliki anggota lebih dari satu orang.
Selain itu
kami akan aktif dalam bazar yang di adakan baik di daerah kediri ataupun luar
kediri karena berpartisipasi dalam bazar termasuk srategi kami dalam memasarkan
produk. Dengan berpartisipasi dalam bazar kami dapat mengenalkan produk yang
kami miliki sekaligus dapat bertatap muka langsung dengan konsumen untuk
mendengarkan keluh kesah dan saran terhadap produk olahan obat – obatan herbal
khususnya produk olahan Bawang Dayak yang kami miliki.
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI/OPERASI
A.
BAHAN YANG AKAN DI GUNAKAN
Karena obat herbal (produk kami) adalah obat murni olahan dari bawang
dayak, maka bahan yang kami butuhkan untuk membuat produk ini tidak terlalu
rumit. Bahan yang akan dubutuhkan hanya bawang dayak itu sendiri.
B.
PROSES PRODUKSI
Sebenarnya sangat banyak cara untuk mengolah bawang dayak. Namun dari sekian banyak cara yang digunakan untuk mengolahnya, kami memilih menggunakan cara untuk menjadikan bawang dayak dalam
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
A.
INVESTASI/MODAL
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang
kami gunakan:
No |
Nama Barang |
Jumlah Barang |
Harga Satuan |
Jumlah Harga |
1 |
Oven |
1 buah |
Rp. 450.000 |
Rp. 450.000 |
2 |
Mesin penggiiling |
1 buah |
Rp. 2.500.000 |
Rp. 2.500.000 |
3 |
Saringan |
3 buah |
Rp. 5.000 |
Rp. 15.000 |
4 |
Mesin press |
1 buah |
Rp. 50.000 |
Rp. 50.000 |
TOTAL |
Rp. 3.015.000 |
2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
Karena variabel yang dibutuhkan berupa bawang dayak kering, maka biaya
untuk pengerigan Rp.300.000
Nama
Barang |
Jumlah
Barang |
Harga |
Bawang dayak kering |
10 kg |
Rp. 1.000.000 |
Cangkang kapsul |
50 butir |
Rp. 35.000 |
Botol kapsul |
11 buah |
Rp. 15.000 |
Plastik |
1 rol |
Rp. 15.000 |
Total |
Rp. 1.065.000 |
3. Biaya Total
§ Biaya total = Variable cost + Fixed
cost
= Rp. 1.065.000 + Rp. 3.015.000
= Rp. 4.080.000
B.
PENENTUAN HARGA POKOK DAN HARGA JUAL
§ Biaya tetap yang dibutuhkan untuk
1 kali produksi adalah
§ Total biaya produksi yang
dikeluarkan per produksi = Rp + Rp = Rp
§ Biaya per unit adalah Total biaya
produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp.
98.500 : 60 buah = Rp. 1.700
§ Harga jual per buah Rp 2.000
5. Modal Awal
§ Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
=
Rp 445.000 + Rp 42.500
=
Rp 487.500
6. Analisis Titik Impas (Break Even
Point)
§ BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 42.500 :
60 buah = Rp. 1.700
§ Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi :
Harga per unit
= Rp 42.500 : 2.000 = 22 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah
nugget yang harus terjual adalah 22 buah dengan harga per buah adalah
Rp 2.000
7. Analisis Keuntungan
§ Pendapatan : Nugget yang
terjual x harga jual = 60 x Rp
2.000
= Rp. 120.000
§ Total biaya produksi dalam 1 kali
produksi : Rp. 42.500
§ Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 120.000 – Rp 42.500
= Rp 77.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah
nugget dengan harga Rp 2.000 per buah dalam 1 kali produksi
adalah Rp 77.500
8. Pengembalian
Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 487.500: Rp 77.500
= 6 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali
produksi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua yang
tersedia di alam ini pasti mempunyai manfaat jika kita mengerti dan bisa
mengolahnya dengan baik dan benar. Begitu juga dengan bawang dayak ini. Banyak
masyarakat yang belum tahu akan manfaat yang terkandung di dalam bawang dayak
tersebut. Padahal bawang dayak memiliki khasiat yang amat banyak di bidang
obat-obatan herbal. Oleh karena itu kami akan memproduksi obat herbal yang
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari yang ringan sampai berat.
No comments: