Recents in Beach

Recent in Sports

3/Sports/post-list

Persinyalan Elektrik pada Kereta Api - Spesifik Pada Peralatan Luar

Sinyal Elektrik pada Kereta Api


secara umum sistem persinyalan elektrik dapat dikelompokkan menjadi:
peralatan-peralatan dalam yang terdiri atas:

  • sistem interlocking
  • local control panel

peralatan-peralatan luar yang terdiri atas:

  • sinyal-sinyal dengan aspek cahaya
  • motor wesel (Point Machine)
  • pendeteksi bakal pelanting (track circuit, axle counter)

peralatan pendukung seperti:

  • sistem catu daya
  • sistem komunikasi


Dan kali ini kita bahas peralatan-peralatan luar pada sistem persinyalan elektrik.

Namun sebelum ke materi, kita uraikan materi dasar penunjang materi persinyalan elektrik terlebih dahulu...


Menurut fungsinya, semboyan di jalan rel dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu semboyan sementara, semboyan wesel dan semboyan tetap. Semboyan sementara dan semboyan wesel pembagiannya masih sesuai dengan R3. Sedang semboyan tetap dapat dibagi sebagai berikut :


A. Sinyal Utama
Sinyal utama adalah sinyal yang digunakan untuk melindungi sutau ruang tertentu yang disediakan untuk operasi kereta api

1) Sinyal Masuk
Sinyal masuk dipasang di batas masuk ke stasiun. Arti yang dapat ditunjukan :
- Kereta api tidak boleh berjalan masuk ke stasiun
- Kereta api boleh berjalan masuk dan berjalan langsung lewat stasiun
- Kereta ap boleh berjalan masuk ke stasiun dan siap untuk berhenti

2) Sinyal Keluar
Sinyal keluar dipasang di batas keluar dai stasiun Arti yang dapat ditunjukan :
- Kereta api tidak boleh berjalan keluar dari stasiun
- Kereta api boleh berjalan keluar dari stasiun

3) Sinyal Blok
Sinyal blok dipasang di batas masuk petak blok Arti yang dapat ditunjukan :
- Kereta api tidak boleh masuk ke petak blok
- Kereta api boleh masuk ke petak blok dan siap untuk berhenti
- Kereta api boleh masuk ke petak blok dengan kecepatan maksimum yang diijinkan

4) Sinyal Darurat
Sinyal darurat dipasang di bawah sinyal masuk atau sinyal keluar Arti yang dapat ditunjukan :
- Kereta api tidak boleh melewati sinyal masuk atau sinyal keluar yang menunjukan aspek tidak aman.
- Kereta api boleh melewati sinyal masuk atau sinyal keluar yang menunjukan aspek tidak aman

5) Sinyal Langsir
Sinyal langsir dipasang di batas masuk atau batas keluar ruang langsir. Arti yang dapat ditunjukan :
- rangkaian boleh dilangsir
- rangkaian tidak boleh dilangsir


B. Sinyal Muka
Sinyal muka digunakan untuk membantu masinis mengetahui tentang aspek yang sedang ditunjukan oleh sinyal masuk atau sinyal keluar yang bersangkutan.

1) Sinyal muka untuk sinyal masuk
Sinyal muka adalah sinyal pembantu sinyal masuk yang dipasang sebelum sinyal masuk, untuk membantu indikasi tentang aspek sinyal masuk yang bersangkutan

2) Sinyal muka antara
Sinyal muka antara adalah sinyal muka yang digunakan untuk membantu masinis mengetahui tentang aspek yang sedang ditunjukan oleh sinyal keluar, dipasang diantara sinyal masuk dan sinyal keluar yang bersangkutan

3) Sinyal ulang
Sinyal ulang adalah sinyal pembantu sinyal masuk, sinyal keluar atau sinyal blok. Sinyal ini dipasang diluar sinyal utama yang bersangkutan untuk mengulang setiap jenis aspek sinyal ynag ditunjukan oleh sinyal utamanya. Arti yang dapat ditunjukan sesuai dengan arti yang ditunjukan oleh sinyal utama yang bersangkutan.


C. Sinyal Pelengkap
1) Sinyal arah
Sinyal arah dipasang di bagian atas sinyal keluar untuk memberi arah tujuan kereta api yang akan melewatinya

2) Sinyal pembatas kecepatan
Sinyal pembatas kecepatan dipasang di bagian atas sinyal masuk atau sinyal keluar untuk memberi arti kecepatan kereta api yang akan melewatinya

3) Sinyal berjalan spur tunggal sementara.
- Sinyal berjalan spur tunggal sementara dipasang di bagian atas suatu sinyal jalan yang berfungsi untuk mengindikasikan bahwa kereta api akan berjalan melalui spur salah.
- Sinyal masuk berjalan spur tunggal sementara dipasang di batas masuk ke petak jalan. Sinyal ini memberikan indikasi bahwa kereta api akan berjalan melalui spur salah dan masinis harus memperhatikan semua sinyal, rambu dan marka yang dipasang di sebelah kiri
- Sinyal keluar berjalan spur tunggal sementara dipasang di batas keluar dari petak jalan. Sinyal ini memberikan indikasi bahwa kereta api telah keluar dari spur salah dan masinis harus memperhatikan semua sinyal, rambu dan marka yang dipasang di sebelah kanan.

Baik... itu sedikit uraian mengenai persinyalan. 

Kita masuk ke materi...


Sinyal Berangkat/sinyal keluar

Sinyal keluar adalah sinyal yang dipasang di batas keluar dari stasiun. Setiap jalur memiliki sinyal keluar masing masing pada kanan jalur. Jika ada sinyal pada kiri jalur, berarti sinyal tersebut adalah contraflow.
Arti yang dapat ditunjukan dari sinyal keluar ini adalah :
  1. Kereta api tidak boleh berjalan keluar dari stasiun (semboyan 7, aspek warna cahaya merah)
  2. Kereta api boleh berjalan keluar dari stasiun (semboyan 5, aspek warna cahaya hijau)
dibawah ini adalah beberapa gambar sinyal keluar.
gambar 1. Sinyal keluar dengan langsir (JL)
gambar 2. Sinyal keluar dengan langsir (JL) 


gambar 3. Sinyal keluar dengan pembatas kecepatan (karena sepur raya berada di jalur lain)


Mohon maaf karena sementara foto dokumentasi perawatan sinyal elektrik baru sinyal keluar saja. Kedepannya akan kami update dengan berbagai foto sinyal sinyal elektrik lainnya agar lebih lengkap.

Axle Counter

Axle counter adalah alat persinyalan yang berada di lintas. Axle counter berfungsi sebagai pendeteksi posisi kereta. Axle counter ini menggunakan medan magnet sebagai kontak dengan kereta. (maaf karena konsep kerja axle counter belum ada). Cara kerjanya adalah dengan menghitung gandar kereta setiap melewati axle counter. Axle counter ada 2 buah dan menjadi satu pasang. Axle counter yang di injak oleh kereta untuk pertama kali disebut axle counter counting up. Sedangkan axle counter berikutnya disebut axle counter counting down. Axle counter ini akan mendeteksi jumlah gandar awal dan akhir yang melewati masing masing axle counter dalam satu pasang. Jika axle counter counting up mendeteksi 10 gandar, maka axle counter counting down juga harus mendeteksi 10 gandar. Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka bisa diasumsikan ada kereta yang hilang/lepas/anjog, dll. Maka dari itu, counting up dan counting down harus valid agar jalur bisa mendapat keadaan aman. Ketika counting up dan counting down tidak valid, maka akan diadakan pengecekan, baik terhadap kereta tersebut maupun alat axle counter itu sendiri. Ketika tidak valid, jalur akan menjadi merah dan keadaan tidak aman. Untuk menangani masalah tersebut, harus dikakukan reset sistem pada equipment room.


gambar 5. Axle Counter

gambar 6. Axle Counter

Point Machine (motor wesel)

Point machine, atau biasa disingkat PM, adalah alat persinyalan elektrik yang berfungsi sebagai penggerak lidah wesel. Dengan menghubungkan relay, point machine, dan LCP/VDU akan didapatkan satu kesatuan sistem sebagai pemicu point machine menggerakkan lidah wesel. Cara kerjanya sebenarnya tidak berbeda jauh dengan wesel pada sinyal mekanik. Perbedaannya hanya terletak pada operasionalnya. Jika sinyal mekanik harus menggunakan hendel, maka sinyal elektrik hanya menggunakan tombol saja agar dapat menggerakkan point machine tersebut. Namun tidak asal menekan tombol melainkan kecuali dengan syarat syarat operasi tertentu.

gambar 7. Point Machine

gambar 8. Point Machine
Sebenarnya masih banyak lagi peralatan persinyalan elektrik yang spesifik pada peralatan luar, jadi akan saya bahas pada postingan berikutnya. Untuk itu, jika kalian suka dengan postingan ini, silakan kalian share. 

Terima kasih....
Persinyalan Elektrik pada Kereta Api - Spesifik Pada Peralatan Luar Persinyalan Elektrik pada Kereta Api - Spesifik Pada Peralatan Luar Reviewed by dandy on Thursday, June 06, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.